Pisang aspek budaya Mentawai dapat Tingkatkan Ekonomi

0
15943

PadangTIME.com – Mentawai, Pisang merupakan salah satu aspek budaya Mentawai yang menjadi makanan pokok masyarakat asli setempat selain sagu. Namun saat ini belum menjadi nilai tambah ekonomis bagi masyarakat.

Melihat banyaknya hasil komoditi pisang di wilayah Pagai Selatan, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai bekerjasama dengan Kementerian Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) merencanakan bangun pabrik industri tepung pisang berbasis budaya.

Soal efisiensi pisang ini, kata Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, masyarakat tidak harus diberikan pemahaman serta cara penanamannya, karena masyarakat sejak dulunya sudah tahu. Namun sekarang ini bagaimana pisang bisa diolah secara moderen untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Pisang bukan sekdar makanan pokok, tapi bagaimana bisa memberikan nilai tambah pengembangan ekonomi yang lebih umum. Untuk mencapai itu tidak ada cara lain, tentunya harus diolah dengan cara profesional menggunakan teknologi,” ujar Yudas di lokasi peninjauan, Selasa (28/1/2020) lalu.

Dikatakan Yudas, supaya pisang menjadi efisien, harus diolah menjadi tepung. Namun tentunya bahan bakunya yang dibutuhkan lebih banyak, butuh tenaga profesional dalam menjalankan pabrik serta butuh lahan yang luas.
Kawasan Pagai Selatan menjadi salah satu lokasi pabrik tepung pisang yang akan dibangun pemerintah setempat.

Terkait pengolahan tepung pisang dilakukan jangka panjang, namun saat ini persoalannya ada di Bumdes. Namun Bumdes masih perlu banyak belajar menjalankan bisnis pisang ini, sehingga nantinya memberikan dampak ekonomi yang baik terhadap masyarakat.

Dalam kerjasama ini, pihak kementerian sebagai pembeli Sedangkan daerah sebagai penyedia lahan pembangunan sampai penyuplay bahan bakunya. Kerjasama dengan Kementerian PDTT itu diharapkan memberikan suatu sinergi, sehingga Bumdes menjadi mandiri dalam meningkatkan nilai tambah perekonomian dan kemakmuran masyarakat.

“Untuk menjalankan bisnis profesional tidak sesederhana itu, tapi saya optimis dengan bantuan Kemendes serta pendampingan bisa berjalan dengan baik nantinya,” ujar Yudas kepada awak media, Kamis (301/2020).

Dijelaskan Yudas, untuk lokasi pembangunan pabrik industri tepung pisang ada tiga alternatif yaitu di Malakopak, Bulasat dan Sinakak. Setelah dipelajari dua lokasi seperti Malakopak dan Sinakak terlalu jauh jaraknya. Titik tengahnya di Bulasat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini