PadangTIME – Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu kabupaten yang tergolong sangat rawan terhadap berbagai bencana, terutama gempa yang diprediksi menyimpan ancaman tsunami.
Karena keterbatasan anggaran,sehingga daerah itu berharap perhatianĀ pemerintah pusat, tentunya dalam meningkatkan berbagai infrastruktur yang memiliki nilai tambah, terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempa dan tsunami tersebut.
Sekretaris kabupaten (Sekab) Pessel, Erizon mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Kamis (5/11) bahwa sebagai daerah yang memiliki pesisir pantai terpanjang di Sumbar, dan juga berhadapan langsung dengan Kepulauan Mentawai, daerah itu sangat membutuhkan sarana dan prasarana penujang dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami.
“Beberapa sarana penujuang itu diantaranya, penambahan shelter sebagai tempat evakuasi warga jika terjadi bencana gempa dan tsunami. Karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah, sehingga selain melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten, pengusulanya juga dilakukan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN),” katanya.
Disampaikanya bahwa usulan penambahan beberapa shelter pada kawasan-kawasan yang masuk pada zona merah tsunami melalui APBN tersebut, sudah dilakukan. Namun beberapa usulan itu belum terealisasi hingga saat ini.
“Walau bencana yang akan terjadi tidak dapat dipredisksi, namun kita harus siap untuk menghadapi kapan bencana itu terjadi,” ujarnya.