Pesisir Selatan Targetkan Rp 156,4 Miliar Untuk PAD Tahun 2020

    0
    2358

    Padang TIME.com-Pesisir Selatan-Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pesisir Selatan menargetkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 156.419.589.082 pihak Bapenda terus meningkatkan dan memotivasi semua sektor yang ada di daerah itu agar terus dipacu pencapaiannya.

    Tentunya melalui pemaksimalan garapan pada potensi-potensi yang bisa dijadikan sebagai pundi-pundi pemasukan, baik yang bersifat bagi hasil, maupun pemasukan murni dari restribusi yang dibayarkan oleh sektor-sektor yang dimiliki, agar target PAD yang dipatok tahun 2020 ini benar-benar tercapai nantinya.

    Hal itu disampaikan Kepala Bapenda Pesisir Selatan, Dasrianto Putra, Jumat (28/2) dan berharap agar semua perangkat daerah yang ada berupaya maksimal agar target PAD tahun 2020 itu dapat tercapai.

    “Agar semua kendala dan persoalan yang terjadi dilapangan bisa teratasi secara baik oleh petugas, maka koordinasi perlu dilakukan”, ungkapnya.

    Dia memaparkan bahwa PAD Pessel sejak tahun 2017 terus mengalami kenaikan.

    “Saya katakan demikian, sebab tahun 2017 PAD Pessel sebesar Rp 109.834.834.346, lalu meningkat di tahun 2018 menjadi Rp 123.906.524.443, memasuki tahun tahun 2019, kembali naik menjadi Rp 135.032.868.843 pula. Berdasarkan capaian itulah, pada tahun 2020 ini kita menargetkan PAD menjadi Rp 156.419.589.082,” jelasnya.

    Dijelaskanya bahwa sumber-sumber pamasukan PAD tersebut berasal dari beberapa item yang terdiri dari pajak daerah, restribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang sah, dan lain-lain yang sah.

    “Saat ini kita akan terus berupaya menggali sumber-sumber PAD serta pengelolaanya melalui dukungan aktif masyarakat. Namun yang lebih penting lagi, bagaimana penyelenggaran penguatan PAD tercapai secara maksimal, disamping juga terwujudnya tim kerja yang profesional, semangat kerja yang tinggi dan disiplin,” ujarnya.

    Dia juga berharap agar semua perangkat daerah bisa menggali semua sumber pemasukan bagi daerah, supaya peningkatan dan pencapaian PAD bisa tercapai maksimal, terutama sekali yang berkaitan dengan retribusi daerah.

    “Saya katakan demikian, sebab PAD selain memberikan dampak terhadap peningkatan dana bagi hasil, juga bisa dijadikan sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan daerah,” katanya.

    Ditambahkannya bahwa sektor pariwisata merupakan salah satu sektor yang bisa dijadikan andalan ekonomi masa depan Pesisir Selatan dalam meningkatkan PAD.

    “Karena bisa dijadikan sebagai andalan ekonomi masa depan, maka penggarapan sektor ini juga harus dilakukan secara maksimal. Apa lagi dukungan pusat dan provinsi dalam meningkatkan berbagai sarana dan prasarana pada sektor ini juga sangat besar,” kata Dasrianto Putra lagi masing-masing perangkat daerah diberikan target, yang tentunya disesuaikan pula dengan kemampuan dan potensi penerimaannya.

    “Seperti halnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr M Zein Painan, dimana target PAD yang dibebankan sebesar Rp 74.716.594.609, disusul Badan Pendapatan Daerah sebesar Rp 28.171.145.152, selanjutnya Dinas Kesehatan sebesar Rp 25.921.000.000, dan posisi tertinggi nomor empat oleh Badan pengelolaan Keuangan Daerah Rp 15.653.144.000, serta disusul oleh Dinas Perhubungan sebesar Rp 4.316.193.321 pula,” jelasnya.

    Ditambahkan lagi bahwa tahun 2020 ini untuk Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, daerah itu mentargetkan pemasukan PAD sebesar Rp 2.001.200.000,-. Sedangkan pada perangkat daerah lainya berada pada angka Rp 1,3 miliar hingga paling kecil Rp 1,2 juta.

    “Walau masih berada diangka Rp 2 miliar, namun diyakini sektor periwisata bisa dijadikan sebagai andalan masa depan. Sebab potensi pengembangannya sangat besar di daerah ini”, tutupnya.

    * 
    https://www.semenpadang.co.id/id

    TINGGALKAN KOMENTAR

    Silakan masukkan komentar anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini