Padangtime.com Tingginya curah hujan mengguyur Kabupaten Pesisir Selatan sejak dua hari terakhir, harus disikapi dengan kewaspadaan. Upaya itu harus dilakukan agar terhindar dari ancaman bencana, terutama sekali terhadap warga yang berdomisili di zona merah rawan banjir dan longsor.
Anomali cuaca yang tidak menentu sebagaimana saat ini, sangat berpotensi menimbulkan hujan yang disertai badai secara tiba-tiba. Kondisi itu diprediksi akan masih terus berlangsung hingga pergantian tahun nanti.
Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pesisir Selatan, Doni Gusrizal, mengatakan kepada pesisirselatan.go.id Jumat (17/12) bahwa di daerah itu warga yang tinggal atau berdomisili di sekitar kawasan rawan banjir dan longsor mencapai 20 persen dari 546 ribu total jumlah penduduk.
“Agar ancaman bencana sebagai mana ditakutkan atau dikuatirkan itu tidak menimbulkan dampak korban jiwa. Maka kepada masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab kondisi cuaca yang tidak menentu sebagaimana saat ini, bisa saja ancaman itu terjadi,” katanya.
Dia menambahkan bahwa Pesisir Selatan yang secara topografi memanjang dari utara hingga selatan dengan garis pantai mencapai 234,5 kilometer itu, memiliki banyak aliran sungai dengan kemiringan yang cukup tajam.
“Karena memiliki banyak aliran sungai, sehingga ancaman banjir menjadi cukup tinggi. Terutama sekali bila hujan deras terjadi di bagian hulu,” jelasnya.
Berdasarkan laporan sementara yang dia terima di lapangan, beberapa aliran sungai di daerah itu sudah mulai meluap. Diantaranya, aliran sungai Batang Tapan, Batang Pelangai, Batang Lakitan, Batang Kambang dan Lengayang, Batang Surantiah, Batang Jalamu, dan Batang Bayang.
“Agar ancaman bencana banjir sebagai mana ditakutkan atau dikuatirkan itu tidak sampai menimbulkan dampak korban jiwa. Maka sekali lagi saya ingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Sebab curah hujan yang masih terus mengguyur saat ini, tidak bisa diprediksi kapan berakhir,” jelasnya.
Dia mengungkapkan bahwa dari 15 kecamatan yang ada, ancaman bencana banjir dan longsor paling tinggi terdapat di Kecamatan Bayang Utara (Bayu). Sebab di kecamatan itu, bisa dikatakan 85 persen penduduknya tinggal di lereng perbukitan dengan kemiringan diatas 45 derajat.
“Disusul kecamatan Koto XI Tarusan, IV Jurai, Batang kapas, Lengayang, Ranah Pesisir, Ranah IV Hulu dan Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan,” jelasnya.
Dikatakannya bahwa pada delapan kecamatan itu, bencana longsor dan juga banjir akibat hujan deras selalu terjadi setiap tahunnya.
“Karena tingginya ancaman, sehingga kepada warga yang pemukimannya persis berada di lereng perbukitan dengan kemiringan di atas 45 derajat, diminta untuk meninggalkan rumah jika hujan deras terjadi,” ingatnya.
Dia menambahkan bahwa imbauan dan ketegasan itu tidak saja disampaikan secara lisan, tapi juga secara tertulis kepada para wali nagari melalui masing-masing camat. (pt)

Alamat
- GAIA Dental Clinic - Veteran Jl. Veteran No. 74 D, Padang Pasir, Kec. Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat 25112 Kontak: 0812 7755 1334
- GAIA Dental Clinic - Simpang Haru Jl. Andalas No. 6, Simpang Haru, Kec. Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat 25123 Kontak: 0812 6200 8077
- GAIA Dental Clinic - Taluak Ampek Suku Jl. Raya Kapas Panji, Taluak Ampek Suku, Kec. Banuhampu, Kab. Agam, Sumatera Barat 26181
- GAIA Dental Clinic - Pekanbaru Jl. Riau No. 26, Kp. Bandar, Kec. Sempalan, Kota Pekanbaru, Riau 28153 Kontak: 0812 3000 2677