PadangTIME.com-Covid-19 menghantam industri otomotif di Inggris. Seperti yang dialami McLaren, Group perusahaan otomotif asal Inggris akan merumahkan 1.200 karyawannya akibat kinerja keuangan perusahaan yang tertekan pandemi Covid-19.
Dalam beberapa bulan terakhir McLaren kesulitan mencari dana segar setelah pemegang surat utang perusahaan tak setuju dengan rencana mencari dana darurat dengan jaminan kantor pusat dan koleksi mobil antiknya.
Dikatakan Chairman McLaren, Paul Walsh, adanya PHK tersebut akan dikenakan ke berbagai divisi seperti teknologi, otomotif, mobil balap, hingga support and back-office.
McLaren menjadi perusahaan otomotif terbaru yang melakukan PHK karyawan akibat Covid-19. Sebelumnya, pabrikan otomotif Inggris, Rolls Royce juga memangkas 9.000 karyawan.
Walsh menambahkan bahwa pandemic Covid-19 ini membuat sejumlah pabrik dan showroom McLaren berhenti beroperasi.
Selain itu, acara balap F1 dibatalkan sehingga sumber pendapatan McLaren berhenti mengalir. Berbagai langkah efisiensi lainnya juga diklaim sudah dilakukan.
“Kami tidak memiliki pilihan, kecuali mengurangi jumlah karyawan,” Pungkas Paul Walsh. (PT)
PI