Padang TIME.com– Pemerintah Kota Padang menutup sementara Pasar Raya Padang menyusul ditemukan belasan pedagang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
Hal itu disampaikan Wali Kota Padang Mahyeldi saat menggelar video conference (vicon) dengan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera Barat, dikediaman resminya, Sabtu (18/4/2020) malam. Vicon tersebut juga diikuti Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Feri Mulyani Hamid.
Wali Kota Padang menyebut, penutupan sementara pasar raya padang dilaksanakan sepenuhnya mulai Senin (20/4/2020) hingga Jumat (24/4/2020).
Selama dilakukan penutupan, Pemerintah Kota Padang akan melakukan penyemprotan disinfektan. Masyarakat diminta untuk tidak mengunjungi area pasar raya supaya penyemprotan dapat dilaksanakan secara maksimal.
“Sebelumnya kita telah melaksanakan penyemprotan pasa raya tapi belum maksimal, sekarang kita lebih maksimalkan lagi. Oleh karena itu kita butuh waktu lima hari,” sebut Wako.
Orang nomor satu di Kota Padang itupun berharap, dilaksanakannya penyemprotan disinfektan dapat memutus mata rantai perkembangan virus corona di Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat ini.
“Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih disiplin menjaga diri, mematuhi imbauan dan Instruksi Pemko Padang. Kunci agar bisa terhindar virus corona, bagaimana kita mendisipilinkan diri menjaga diri serta aktif melaksanakan imbaun yang telah dikeluarkan Pemko Padang. Seperti, memakai masker hendak melaksanakan aktivitas diluar rumah, terapkan sosial dan physical distancing dan menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” tukuknya.
Terhitung per 18 April 2020, dikutip dari http://dinkes.padang.go.id/ jumlah PPT sebanyak 2.875 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 435 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) 38 orang, Pasien dalam Pengawasan (PDP) 68 orang, Positif 48 orang, Negatif 13 orang, meninggal 6 orang, sembuh 8 orang dan menunggu hasil 7 orang. (PT)
PI