PadangTIME.com | Anggaran operasional untuk penyuluh pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mulai menjadi perhatian pemerintah daerah.
Jika sebelumnya, anggaran untuk itu belum tersedia secara optimal, kini setidaknya penyuluh dapat menggunakan anggaran operasional dan alat transportasi.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pesisir Selatan, Madrianto mengatakan pemenuhan biaya operasional tersebut mulai direalisasikan pada APBD Perubahan 2022 lalu.
“Dan untuk 2023 ini, kita berharap juga dianggarkan,” katanya, Selasa (3/1) di Painan.
Anggaran operasional tersebut, lanjut Madrianto memang diperlukan untuk mendukung kegiatan-kegiatan penyuluhan di bidang pertanian. Tahun 2022 lalu, besaran anggaran operasionalnya mencapai Rp500 juta.
Dengan keterbatasan keuangan daerah, dan disetujuinya anggaran operasional itu, maka sudah menjadi kabar gembira untuk penyuluh.
Anggaran Rp500 juta itu, kegunaanya meliputi untuk kebutuhan operasional, BBM kendaraan dan alat tulis kantor. Dalam anggaran itu termasuk untuk kegiatan-kegiatan penyuluhan di lapangan.
“Sebelumnya pemenuhan kebutuhan tersebut sering dikeluhkan karena keterbatasan keuangan daerah,” ujarnya.
Disampaikan, total penyuluh pertanian di Kabupaten Pesisir Selatan kini hanya 107 orang yang tersebar di 15 Kecamatan dari 182 nagari. Jumlah tersebut belum memenuhi kebutuhan untuk tiap nagari.
“Kita akui bahwa jumlah penyuluh memang masih kurang. Satu penyuluh terkadang bertugas di tiga nagari bahkan lebih. Sebetulnya, kita berkeinginan untuk menambah jumlah penyuluh, tapi karena keterbatasan keuangan di daerah, maka penyuluh yang ada diberdayakan secara optimal,” tutupnya. (p)
PI