PadangTIME.com – Rembang , Terjal berbatu itulah kondisi jalan menuju Dukuh Ngotoko, pemerintah tidak tinggal diam dengan adanya program pembangunan desa tertinggal,melalui program TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) Reguler ke -103 pelaksanaan kegiatan yang melibatkan dari TNI, polri dan masyarakat guna mewujudkan kemanunggalan, Sinergritas TNI, polri dan masyarakat.
Letkol Arh Andi Budi Sulistianto.S.Sos (Dandim 0720/Rembang) selaku Dansatgas TMMD Reguler ke -103 mengatasi pembangunan jalan arah Dukuh Ngotoko adalah skala prioritas pembangunan fisik, selain itu pembangunan fisik yaitu poskamling dan rehap rumah tidak layak huni. “Saya benar – benar prihatin pertama kali melihat jalan arah Dukuh Ngotoko jalan yang terjal,berbatu untuk itulah untuk program TMMD Reguler ke-103 diprioritaskan di Desa Pasedan”.ucap Dandim
Keterbatasan anggaran sehingga melibatkan berbagai instansi pemerintah supaya program TMMD Reguler ke -103 bisa selesai dalam waktu yang ditentukan. Sulitnya medan menjadi kendala tersendiri dalam pelaksanaan droping material sampai ke sasaran. Bapak Kusman selaku kepala Desa Pasedan mengatakan memang akses jalan menuju Dukuh Ngotoko sulit dan sewaktu mau dibangun memakai anggaran desa terkendala kepemilikan lahan karena jalan menuju Dukuh Ngotoko itu adalah milik perhutani.
“Alhamdulillah dengan adanya program TMMD pembangunan jalan arah Dukuh Ngotoko bisa terwujud berkat kordinasi dengan pihak perhutani,saya ucapkan terima kasih kepada bapak TNI dan bapak perhutani bisa mewujudkan impian warga kami”.ucap Kusman.
Dengan adanya program TMMD bisa membantu mengatasi kesulitan warga masyarakat, dari pihak perhutani juga sama nanti warga masyarakat bisa menjaga hutan dengan baik karena kelestarian hutan memberikan dampak yang positif bagi warga masyarakat. (0720)
