PadangTIME – Mitigasi bencana alam di Provinsi Sumbar juga menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumbar. Seperti penanganan abrasi pantai di Kota Padang. Perjuangan Pemprov Sumbar melalui BPBD Sumbar mendapatkan dana siap pakai (DSP) Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) membuahkan hasil. BNPB menyerahkan DSP Rp19 miliar lebih, di Gubernuran Sumbar, Rabu (21/10).
Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Sekretaris Utama (Sestama) BNPB Harmensyah kepada Gubernur Irwan Prayitno. Dana tersebut untuk menangani abrasi di Jalan Samudera, di belakang Masjid Al Hakim, pengamanan Tugu Merpati di Muaro Lasak Purus, dan pengamanan abrasi di Pasia Jambak. “Kita bersyukur dengan dukungan anggaran dari BNPB. Karena abrasi yang melanda Kota Padang sudah mengkhawatirkan,” sebut Irwan Prayitno.
Dikatakannya, dukungan dari BNPB tersebut sangat berarti bagi Sumbar. Karena APBD Sumbar 2020 sudah tersedot habis untuk penanganan Covid-19.
Sestama BNPB Harmensyah mengatakan, abrasi pantai di Kota Padang menjadi perhatian BNPB. Lokasi yang terdampak abrasi adalah lokasi vital, seperti Masjid Al Hakim, yang baru dibangun dari sumbangan warga senilai Rp15 miliar. Kemudian, Tugu Merpati yang menjadi sejumlah pengingat momentum perdamaian. Begitu juga di Pasir Jambak yang berdampak pada masyarakat banyak.
Dengan DSP tersebut, diharapkan penanganan abrasi pantai di Kota Padang dapat berjalan dengan cepat, untuk mengamankan fasilitas publik. Penyerahan DSP tersebut juga dihadiri Anggota DPR RI, Asli Chaidir. Anggota Komisi VIII DPR ini mengaku, siap men-support Pemprov Sumbar dan Kota Padang untuk mendapatkan anggaran dari pusat. “Kita sama-sama berjuang untuk mendapatkan anggaran penanganan abrasi ini,” sebutnya.
Asli Chaidir berharap BNPB mendukung sejumlah penanganan bencana lainnya di Sumbar. Karena banyak bencana abrasi pantai lainnya mengancam Sumbar. Kalaksa BPBD Sumbar, Erman Rahman mengatakan, pihaknya di BPBD saat ini tidak hanya fokus dalam menyiapkan logistik penanganan bencana non-alam pandemi Covid-19, namun juga bencana alam seperti abrasi pantai dan banjir. “Kita di BPBD selalu siap dalam penyediaan logistik penanganan Covid-19 dan penanganan cepat bencana alam di Sumbar,” ujarnya.
Kepala Dinas PSDA Sumbar Rifda Suriani menjelaskan, penanganan abrasi tersebut dengan konstruksi pembangunan Groin Tipe T. Termasuk seawall dengan pemasangan batu memagari pantai. “Untuk kontruksi yang efektif adalah Groin T dan seawall,” ujarnya.
Untuk mendapatkan anggaran tersebut, sebelumnya Gubernur Irwan Prayitno bersama rombongan menemui Kepala BNPB Doni Monardo, 11 Agustus 2020 lalu ke Jakarta. Ikut dalam kunjungan itu Wali Kota Padang Mahyeldi, Sekprov Sumbar, Alwis, Kalaksa BPBD Sumbar, Erman Rahman, Kepala Bappeda Sumbar, Hansastri, Kepala Dinas PUPR Sumbar, Fathol Bari, dan Kepala PSDA Sumbar Rifda Suriani.
Kehadiran rombongan Gubernur Sumbar diterima langsung Kepala BNPB Letjend TNI Doni Monardo, didampingi Sestama BNPB Harmensyah, Deputi Tanggap Darurat Dodi Ruswandi, Deputi Rehab-Rekon BNPB Rifai, Direktur Pengelolaan Logistik dan Peralatan BNPB Rustian. Usai penyerahan DSP kepada Gubernur Sumbar, rombongan Sestama BNPB, Harmensyah bersama Anggota DPR RI, Asli Chaidir langsung melakukan survey lokasi Mesjid Al Hakim yang terdampak abrasi pantai sore harinya. (NZ)
PI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini