Menteri KKP RI Apresiasi Langkah Cepat Genius Umar Bangun Kota Pariaman

0
477
MetroPadang.com – Dukungan konservasi penyu yang ada di wilayah Kota Pariaman tepatnya di Desa Apar dengan nama UPT. Konservasi Penyu Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumbar membawa dampak positif terhadap perkembangan sektor kepariwisataan Kota Pariaman.
Hal tersbut, dibuktikan dengan kunjungan kerja Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono ke Kota Pariaman yang didampingi langsung Walikota Pariaman Genius Umar, Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin dan Ketua DPRD Fitri Nora di Konservasi Penyu Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman, Rabu (2/6/2021) sore di konservasi Penyu tersebut.
Menteri KKP RI, Sakti Wahyu Trenggono, menilai konservasi penyu ini sangat patut sekali dikembangkan untuk yang lebih baik lagi. Karena mampu menjadi sektor andalan dalam menjaga habitat penyu dan bernilai edukatif bagi kalangan pendidikan dan masyarakat.
” Pusat konservasi penyu ini disamping bernilai wisata juga bernilai edukasi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan menjaga habitat penyu yang berkembang biak di perairan laut Kota Pariaman,” ujar Pak Menteri saat berdialog dengan Walikota Pariaman Genius Umar.
Ia mengapresiasi langkah kerja cepat Genius Umar dalam membangun Kota Pariaman, yang dibuktikan dari beberapa waktu lalu saat ia didatangi Wako Genius Umar untuk mengantarkan beberapa proposal pembangunan Kota Pariaman.
Walikota Pariaman Genius Umar, menjelasakan, sebelumnya konservasi penyu ini di kelola oleh Pemko Pariaman, namun dengan perubahan nomenklatur kedinasan, saat ini konservasi penyu ini dikelola oleh Pemprov Sumbar melalui Dinas Kelautan dan Perikanan.
Genius juga meminta pengelolaan konservasi penyu dikembalikan ke Pemko Pariaman. dengan alasan jarak yang terlalu jauh dengan Pemerintah Provinsi Sumbar.
” Namun, dukungan sektor ini mampu memberikan peningkatan ekonomi masyarakat yang ada disekitar lokasi konservasi penyu yang terbukti setiap harinya selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik itu lokal, nasional dan bahkan internasional,” ujar Genius.
Pemko Pariaman sendiri, sambung Genius, dalam menunjang keberadaan konservasi penyu ini, terus mengembangkan potensi wisata sekeliling lokasi ini, dimana ia selalu memotivasi Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Apar untuk lebih kreatif dalam mengelola wisata desanya.
Seperti, lanjut Genius, yang baru-baru ini BUMDEs Apar membuka wahana destinasi baru yakni berkeliling area perairan mangrove yang dilengkapi fasilitas Kano, dimana para pengunjung dapat berkeliling mengelilingi hutan mangrove selama 15 menit dengan tarif Rp. 10.000 saja.
Sedangkan untuk retribusi masuk ke kawasan mangrove park, pengunjung hanya membayar Rp. 3.000 saja untuk sekali masuk. Dan untuk kategori parkir kendaraan sepeda motor Rp. 2.000, mobil Rp. 5.000 dan Bus Rp. 15.000 untuk sekali parkir dan bebas parkir disemua lokasi parkir di area kawasan mangrove yang kesemuanya itu dikelola langsung oleh BUMDEs Desa Apar. (pt)
bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini