Menjinakkan Gelombang Bonus Demografi di Mentawai: Menuju Ekonomi Kependudukan yang Tangguh dan Sejahtera

Nama     :  Fahroh Furhaida Jasmin
NIM        :  2310513002
Jurusan :  Ekonomi Universitas Andalas

Kepulauan Mentawai, gugusan pulau eksotis di Sumatera Barat, menyimpan potensi besar dalam menghadapi bonus demografi Indonesia.

Dengan populasi penduduk yang terus meningkat, Mentawai memiliki peluang emas untuk memanfaatkan lonjakan jumlah penduduk untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Bonus demografi, yaitu periode di mana proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) lebih tinggi dibandingkan dengan penduduk usia non-produktif (di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun), menghadirkan peluang dan tantangan bagi Mentawai. Di satu sisi, bonus demografi dapat menjadi sumber tenaga kerja yang melimpah, meningkatkan pasar domestik, dan mendorong inovasi.

Di sisi lain, bonus demografi juga dapat membebani infrastruktur, meningkatkan pengangguran, dan memperparah kesenjangan ekonomi jika tidak dikelola dengan baik.
Mentawai, dengan kekayaan alam dan budaya yang luar biasa, memiliki potensi besar untuk memanfaatkan bonus demografi secara optimal. Namun, keterbatasan infrastruktur, akses yang rendah terhadap pendidikan dan pelatihan, dan kesenjangan ekonomi yang mencolok dapat menjadi hambatan.

Oleh karena itu, penting untuk merumuskan strategi yang tepat untuk “menjinakkan” gelombang bonus demografi ini dan memanfaatkannya untuk kemajuan Mentawai.
Strategi Menjinakkan Gelombang Bonus Demografi.

• Membangun Ekonomi Kreatif dan Inovatif: Mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang berbasis pada kearifan lokal dan potensi daerah, seperti pariwisata, pertanian, perikanan, dan kerajinan tangan.
• Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan: Memastikan akses pendidikan dan pelatihan yang berkualitas bagi seluruh penduduk Mentawai, terutama generasi muda, untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing mereka di pasar kerja.
• Membangun Infrastruktur yang Memadai: Meningkatkan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan telekomunikasi untuk mendukung konektivitas dan kelancaran aktivitas ekonomi.
• Memperkuat Peran Pemerintah dan Swasta: Meningkatkan sinergi antara pemerintah dan pihak swasta dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong investasi di Mentawai.
• Membangun Ekonomi Kependudukan yang Inklusif: Memastikan bahwa semua anggota  masyarakat Mentawai dapat berpartisipasi dan mendapatkan manfaat dari pertumbuhan   ekonomi.

Dengan strategi yang tepat dan komitmen dari semua pihak, Mentawai dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia dalam memanfaatkan bonus demografi secara optimal. Bonus demografi dapat menjadi katalisator untuk mencapai ekonomi kependudukan yang tangguh dan sejahtera, di mana masyarakat Mentawai dapat hidup dengan makmur dan berkelanjutan.

Daftar Pustaka

• Badan Pusat Statistik (BPS). (2023). Statistik Kesejahteraan Kependudukan Mentawai 2023. Jakarta: BPS.

• Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas. (2022). Laporan Kinerja Bonus Demografi 2022. Jakarta: Bappenas.

• Universitas Andalas. (2021). Potensi Ekonomi Kependudukan Mentawai: Tantangan dan Peluang. Padang: Universitas Andalas.

• Perhimpunan Ekonomi Kependudukan Indonesia (PEKI). (2022). Laporan Hasil Kajian Strategi Pemanfaatan Bonus Demografi di Mentawai. Jakarta: PEKI.