PadangTIME.com – Dukungan kepada Syamsu Rahim dan Tukiman terus bergulir dari masyarakat Nias yang berda di Padang dan sekitarnya. Dukungan kepada Syamsu Rahim adalah untuk maju menjadi anggota DPR-RI dari Partai Nasdem dengan nomor urut 2 dari dapil I Sumbar dan Tukiman dari unsur DPD RI.
Hal itu dikatakan ketua adat Nias Sumatera Barat Tawanto dalam kata sambutannya diruang loby rumah pak Can di Komplek Jondul Rawang Rabu sore (30/10).
Disisi lain Syamsu Rahim dalam kata sambutannya mengatakan tidak ada yang mayoritas dan minoritas. Sebagai anak bangsa kita memiliki hak yang sama di Padang dan sekitarnya, karena negara kita adalah negara kesatuan yang berlandaskan kepada Pancasila dan UUD 1945.
Sedangkan masyarakat Nias yang berpotensi suara pemilihnya lebih kurang 70 ribu perlu kita garab dan dikelola secara maksimal untuk para pemilih pada bulan April 2019 yang akan datang, ujar Syamsu Rahim.
Ditambahkan Tukiman , suatu kebanggan tersendiri bagi saya karena dapat bertemu dan berdialog dengan masyarakat Nias yang berada di daerah Padang dan sekitarnya serta menambah warna pesta demokrasi untuk kepentingan politik kedepannya, karena ada beberapa etnis yang maju untuk caleg demi kepentingan bangsa dan negara RI.
Untuk itu di Sumatera Barat, desa banyak dirugikan oleh UU Desa No 6 tahun 2014. Kewajiban memberikan dana untuk desa/nagari. Lalu 10 persen APBD untuk desa/ nagari dari 942 nagari, Sumbar hanya mendapat 942 M. Sedangkan Aceh dengan jumlah penduduknya hanya mendapatkan 6,8 T dengan memiliki 6800 Gampong dengan nama lainnya dari desa.
Dengan itu kami dengan Syamsu Rahim akan memperjuangkan hak-hak masyarakat berbagai suku di Sumbar dan difasilitasi sesuai dengan aturan yang berlaku seperti Undang-undang Agria, hukum adat, serta akan memperjuangkan kekhususan Sumbar daerah Istimewa Minangkabau dan mengembalikan pemerintah terendah ditingkat Jorong, ungkap Tukiman.
Sedangkan Theos Natal Halawa menambahkan sangak terinpirasi dengan pola pikir Tukiman, dalam memperjuangkan keadilan sosial di Sumatera Barat dan kesempatan emas untuk merubah masyarakat untuk lebih maju dedepannya.
Masri Syafrizal juga mengungkapkan, sudah satu niat untuk mewakili masyarakat masing-masing suku. Dialektika masing-masing suku sama. Orang Minang suka menerima tamu dan merantau untuk menambah ilmu sehingga pada zaman penjajahan banyak orang Minang bermunculan untuk merebut kemerdekaan republik ini dari bangsa Belanda dan Jepang.
Begitu juga dengan ungkapan dari Tawanto dan Yuslim Antonius mari kita memberi peluang kepada masyarakat Nias di Padang untuk dapat maju jadi anggota DPRD, karena masyarakat Nias dan Minang saling bahu membahu untuk kepentingan daerah. (nl)