PadangTIME.com – Sebanyak 900 orang peserta Kemah Akhir Tahun 2019 di Bumi Perkemahan Padang Besi melakukan muhasabah diri. Semua tertunduk khidmat, sembari merenungi pesan – pesan sakral yang disampaikan Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah pada kesempatan itu, Selasa (31/12/2019).
Mahyeldi juga Ketua Majelis Pembina Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kota Padang. Dia ingin menghadirkan hal – hal positif dalam pergantian tahun, bagi masyarakat dan untuk gerakan pramuka sendiri. Melalui kegiatan yang terarah dan terkoordinir sehingga tumbuh budaya yang baik terkait pergantian tahun.
“Pada pergantian tahun, 2019 ke 2020, alangkah baiknya kita hadirkan hal – hal positif yang terarah dan terkoordinir,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi menepis pendapat skeptis dari segelintir kalangan politisi Kota Padang yang buru – buru menganggap kegiatan ini tidak ada gunanya. “Saya tidak mengerti, kok ada yang berpendapat skeptis diadakannya kegiatan kemah akhir tahun ini,” ujar Mahyeldi.
Justru diadakan kegiatan kemah akhir tahun ini, menurut Mahyeldi, supaya generasi muda lebih terarah. Pemerintah dan pengurus pramuka Kota Padang dalam kegiatan kemah ini turut mengawasi dan mengisinya spiritual generasi muda itu.
“Kita menjaga dan mengarahkan generasi muda agar tidak terlibat dalam euforia tahun baru yang cenderung tidak terarah,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi mengajak semua kalangan agar tidak hanya menyorot hal negatif dan cenderung mengalamatkan kesalahan pada pihak pemerintah. Mestinya, pihak pemerintah, baik eksekutif maupun legislatif, lebih banyak berbuat yang positif dalam menumbuhkembangkan budaya – budaya yang baik dan positif di tengah masyarakat.
“Selama ini kita selalu menyalahkan hal – hal yang negatif akan tetapi tidak banyak berbuat yang positif,” ulasnya.
Selanjutnya, Mahyeldi mengungkapkan, kegiatan kemah ini merupakan wujud sayang dan perhatian dari Pemko Padang bersama pengurus pramuka terhadap generasi muda. Itu sebabnya generasi muda diberikan kesempatan mengekspresikan diri secara positif dan diminta melakukan muhasabah diri.
“Muhasabah bukan saja untuk generasi kita, tetapi orang dewasa juga perlu menghisab dirinya. Ke depan agar ada perbaikan dan tidak lagi mengulangi kesalahan yang diperbuat,” imbuhnya.
Sementara itu, pengurus pramuka juga selaku panitia pelaksana, Tamrizal Datuk Gadang menjelaskan, kemah akhir tahun ini diikuti 42 SMP dan 5 SMA/SMK se-Kota Padang. Masing – masing sekolah mengutus 22 peserta.
“Kegiatan dilaksanakan sejak siang kemarin hingga siang haru di tahun baru 2020. Kegiatan melibatkan guru pendamping dan kakak – kakak pembina sehingga segala aktifitas terkontrol,” ungkap Tamrizal