PadangTIME.com – Polri menegaskan bakal bersikap kooperatif mengikuti penyelidikan terkait insiden penembakan enam anggota FPI yang ditembak dalam bentrokan di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin (7/12) dini hari.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigadir Jenderal Awi Setiyono menuturkan bahwa pihak kepolisian tak mempermasalahkan keberadaan tim dari Komnas HAM.
“Itu bentuk pengawasan eksternal, nanti kami akan membantu, terkait data apa-apa saja yang dibutuhkan,” kata Awi kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/12).
Menurutnya, selama ini polisi telah transparan dalam melakukan tugasnya sebagai aparat penegak hukum. Terkait insiden itu, kata Awi.
Bentrok antara polisi dengan pendukung Rizieq terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB. Akibat kejadian itu, enam orang simpatisan dan pendukung Rizieq tewas.
“Dari penyelidikan awal kelompok yang menyerang anggota diidentifikasi sebagai laskar khusus,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Senin (7/12). Polisi menyebut para laskar memegang senjata api.
 kronologi kejadian tersebut berbeda dari yang dijabarkan oleh pihak FPI. Mereka menampik bahwa Laskar yang mengawal Rizieq dibekali senjata api.
Malahan, menurut FPI, rombongan mereka diserang oleh orang tidak dikenal (OTK) saat sedang mengawal Rizieq untuk menghadiri suatu acara.

Komnas HAM pun membentuk tim investigasi untuk mendalami informasi seputar insiden bentrokan yang terjadi antara pendukung Rizieq Shihab dengan aparat.

“Komnas HAM melalui Pemantauan dan Penyelidikan telah membuat tim. Saat ini sedang mendalami informasi untuk memperdalam berbagai informasi yg beredar di publik,” kata Komisioner Komnas HAM Bidang Pemantauan atau Penyelidikan
bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini