Komisi IV DPRD Sumbar Dengar Pendapat dengan PUPR Bahas Pembangunan Jalan Tol

0
752

PadangTIME.com –Komisi IV DPRD  Sumbar melakukan dengar pendapat dengan PUPR Sumbar dan HutamaKarya menyangkut Aspirasi masyarakat Limapuluh Kota yang merasa dirugikan dengan pembangunan toll ruas IV Jalan Payakumbuh-Pangkalan. Rapat ini dipimpin oleh Lazuardi dari komisi IV yang didampingi anggotanya Syawal datuk Putih dan Desrio putra Dari partai Gerindra yang dilaksanakan pada Senen (9/11).diruangan khsusus I

Lazuardi melihat masalah pembangunan ruas IV jalan Tol dari Payakumbuh sampai Pangkalan masih ada polemik dimana peta lokasi pembangunannya menggusur lahan permungkiman dan lahan pertanian.

Kalau dilanjutkan akan berakibat tergusurnya lahan pertanian dan lahan perumahan rakyat sehingga masyarakat sengsara. Masyarakat Lima Puluhkota didampingi Walhi melihat bahwa pembangunan tol ruas IV dapat dikaji ulang setidaknya tidak merugikan masyarakat yang memiliki lahan pertanian dan Rumah penduduk. Dimana keinginan masyarakat pembangunan jalan toll tetap berlanjut tanpa mengganggu perekonomian masyarakat setempat. Ujar lazuardi

Saat dengar pendapat itu Iwan dari Hutama Karya mengeluarkan basicdisegn. Dia mengatakan. bahwa basicdesign merupakan perencanaan awal pembangunan jalan toll dan tidak perlu masyarakat khawatir,” ujarnya.

Yoni candra Ketua Walhi melihat dari Peta detail pembangunan Jalan toll ruas IV bisa mengancam perekonomian karena patok pancang jalan toll itu menggusur persawahan dan rumah padat penduduk.

Masyarakat berharap agar pembangunan jalan toll tetap berjalan tanpa menghabiskan mata pencaharian dan menggusur perumahan padat penduduk. Yoni berharap kepada pemerintah untuk bijak dalam menentukan patok patok ruas IV jalan toll Payakumbuh ke Pangkalan. Sehingga pembangunan dapat bermanfaat kepada Masyarakat dan pemerintah.

Dari rapat yang berlangsung alot tersebut. jurnalissumbar melihat ada terdengar dari Hutama Karya sebagai pelaksana dan konsultan jalan tol Padang-Pekanbaru mengatakan keberatan untuk menggeser patok tersebut karena akan memakan dana lebih dari perencanaan awal

Sementara Kepala Dinas PUPR Lima Puluh Kota yunire yunirman mengaku belum sepenuhnya memgetahui tentang patok ruas IV jalan Toll Payakumbuh ke Pangkalan karena selama ini PUPR hanya mendapatkan keterangan tentang proyek besar ini melalui rapat dan sosialisasi bersama kepala daerah saja. Sehingga foto bidang secara detail belum melihat.

Desrio mengatakan bahwa proyek di sumbar harus mengikuti mekanisme kearifan lokal sehingga ada gejolak dikemudian hari.

Desrio mengingatkan jangan terjadi seperti pembangunan Jalan toll Padang Pariaman, dimana sekarang pembebasan lahan sudah selesai tapi kelanjutan proyek pembangunan juga akhir terhenti alias terbengkalai,” ujar Desrio putra dari partai Gerindra.

Hadir dalam dengar pendapat DPRD SUMBAR dengan PUPR. Hutama Karya, dinas PUPR Sumbar, PUPR Kab. Lima Puluh Kota dan Walhi.(tisna)

bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini