PadangTIME.com – Rembang – Kolaborasi keduanya adalah kunci utama berbagai sasaran fisik akan rampung di TMMD Regule ke 103 Desa Paseda Kecamatan Bulu Kabupaten Rembang. Kolaborasi dimaksud adalah kolaborasi antara manusia dengan mesin concrete mixer.
Alat berat membantu TNI dan warga, termasuk alat peralatan konvensional seperti cangkul, sekop, linggis maupun gerobak sorong, semuanya akan menentukan keberhasilan target TMMD. “Namanya mesin, jika tidak dikemudikan atau dipindahkan ya diam saja,” kelakar Sertu Suwarno, anggota Satgas TMMD dari Kodim 0720/Rembang, yang terlibat memindahkan concrete mixer atau molen bersama Kartono (41) petani Dukuh Ngotoko Rt. 2 Rw. 2 Desa Pasedan bersama warga lainnya menuju titik rabat beton selanjutnya.
Selain bantuan alat berat, yang lebih penting lagi adalah faktor semangat dari warga dan Satgas itu sendiri. Semangat mengabdi, ikhlas membantu kesulitan sesama, yang dilandasi bekerja adalah ibadah, yang akan membuat semua pembangunan di Dukuh Ngotoko akan selesai sesuai target.
Tidak hanya tergantung dengan operator alat berat dari Dinas PU saja, TNI juga mempunyai sopir alat berat, Satgas yang diberangkatkan ke Pasegeran rata-rata mampu mengoperasionalkan molen tersebut. Sehingga dengan banyaknya nahkoda molen, alat tersebut dapat full time bekerja, dengan tidak mengesampingkan peranan dan upaya warga itu sendiri. (0720)