Padang TIME.com-PT Bank Negara Indonesia Tbk cetak laba bersih sebesar Rp15,38 triliun   realisasi tersebut tumbuh 2,5% secara tahunan (yoy) dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp15,02 triliun. Pada 2018 BNI berhasil mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 10,3% yoy dari posisi Rp13,62 triliun pada akhir 2017.

“Kinerja anak usaha berhasil menyumbang 11,6% dari laba yang diperoleh grup BNI di 2019. Kontribusi kelima anak usaha terhadap kinerja BNI tumbuh 33,3% secara yoy,” kata Direktur Keuangan BNI Ario Bimo di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Rabu (22/1/2020) Pertumbuhan laba bersih perseroan pada 2019 ditopang penyaluran kredit yang naik 8,6% yoy menjadi Rp556,77 triliun, dan berdampak terhadap pendapatan bunga (net interest income/NII) sebesar Rp36,6 triliun atau 3,3% dari tahun sebelumnya Rp35,45 triliun.

Pertumbuhan NII tersebut mampu menjaga ROE (return on equity) pada posisi 14% di akhir tahun 2019 Seiring dengan peningkatan NII, bank pelat merah ini juga mencatatkan peningkatan pendapatan non bunga (fee based income/FBI) sebesar 18,1% menjadi Rp11,36% dari tahun sebelumnya Rp9,62 triliun.

Realisasi FBI ini, 27,4% di antaranya berasal dari aktivitas bisnis internasional BNI melalui kantor-kantor BNI cabang luar negeri kinerja keuangan perseroan juga didorong pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp6,1% jadi Rp614,31 triliun.

Pada 2018, BNI tercatat menghimpun DPK sebesar Rp578,78 triliun. Pada akhir 2019, aset perusahaan juga mengalami pertumbuhan 4,6% yoy menjadi Rp845,61 triliun dari tahun sebelumnya Rp808,57 triliun.

PI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini