Padang TIME | Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar menghadiri Panen Bawang Merah ketahanan pangan dan hewani yang dikelola oleh Pemerintah Nagari Surantih Kecamatan Sutera, Kamis (7/9).
Dalam kesempatan itu, Bupati mengapresiasi Pemerintah Nagari Surantih yang telah melakukan inovasi membudidayakan tanaman bawang merah yang secara ekonomis akan menguntungkan petani. Bupati Rusma Yul Anwar juga mengatakan bagaimana Pesisir Selatan menjadi sentra untuk kedua komoditi bawang merah dan cabe.
“Kita akan mendukung pengembangan komoditi bawang, apalagi perekonomian daerah sejauh ini masih sangat bergantung pada sektor primer seperti pertanian, kehutanan dan kelautan.
“Semoga usaha yang dilakukan sukses dan lebih maju ke depannya sehingga bisa lebih meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat dan petani di sini serta menjadi motivasi bagi petani-petani lainnya,” lanjutnya.
Hadir dalam panen tersebut, Pimpinan OPD di lingkungan pemkab Pessel, Forkopimca Kecamatan Sutera dan Wali Nagari Surantih.
Pada kesempatan itu juga Wali Nagari Suranti Amsuardi mengatakan jumlah panen tersebut diperkirakan sebanyak 2,5 ton dari lahan seluas 0,5 hektar dengan bibit berasal anggaran nya dari Dana Desa tahun 2023.
Dengan tema Percepatan Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural juga memasukkan ketahanan pangan sebagai agenda prioritas pembangunan serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selanjutnya, Dana Desa ditujukan untuk program ketahanan pangan dan hewan paling sedikit 20% (dua puluh persen) untuk pengembangan potensi desa dan kawasan melalui berbagai macam komoditas pangan dengan memanfaatkan lahan desa atau lahan masyarakat.
“Alhamdulillah, bawang merah ini sangat menjanjikan. Selama 50-60 hari bawang merah sudah bisa dipanen,” ucap wali.
Camat Sutera Salman Alfarisi Brutu juga menyampaikan penghargaan kepada nagari berkat usaha yang telah berhasil mengembangkan dan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan produksi bawang merah di Kabupaten Pesisir Selatan.
Dia juga merasa terkait lahan yang aktif segera mungkin digunakan sebaik mungkin. “Saran saya kalau kita mau menanam apapun jangan ragu ragu, kalau bisa biar investor datang kemari, tak perlu cabe dan bawang datang dari luar,” ujar camat. (pt)
