PadangTIME.com – Kapal perang KRI kurau 856 bersandar di dermaga tuapeijat
dalam rangka patroli rutin dalam menjaga kedaulatan negara republik indonesia (NKRI) serta menegakan hukum di laut yang melakukan aktivitas ilegal.
Dikesempatan itu di katakan komandan KRI kurau 856, mayor laut siswan Doni usai kapal bersandar dipelabuhan tuapeijat kecamatan sipora utara kabupaten kepulauan mentawai pada rabu (3/7)
Di sampaikannya wilayah patroli KRI kurah 856, dipantai barat sumatera, mulai dari perairan sibolga, nias, mentawai sampai bengkulu dengan kekuatan personil sebanyak 36 orang dengan dilengkapi senjata meriam ukuran 30 mili ditambah senjata dibagian gladak kapal yang berukuran 2,7 mili meter.
Ungkap siswan doni.
Di kesempatan kali ini patroli di lakukan diperairan kepulauan mentawai termasuk pagai selatan, pagai utara,sikakap, dan saat ini berlabu di dermaga tuapeijat selama tiga hari, dan dilanjutkan lagi keutara yaitu pulau siberut, pulau nias dan sibolga, tambahnya
“Kita pastikan kehadiran kapal kurau 856 di perairan pantai barat sumatera akan melaksakan penindakan tegas bagi yang melanggar peraturan dilaut, tegas siswan doni.
Sementara itu dia juga menjelaskan bahw KRI kurau 568 dirancang khusus kapal cepat yang memiliki kecepatan sampai 26 knot, gunanya untuk melakukan pengejaran bagi pelaku yang membuat pelanggaran di wilayah perairan indonesia khusunya pantai barat sumatera
Kegiatan patroli di perairan pantai barat di lakukan selama empat hari dilaut, tiga hari di pangkalan, disamping itu juga untuk memastikan keamanan laut dengan melakukan patroli rutin, tutupnya. (i).