PadangTIME – Jerman mengaku khawatir bahwa pembunuhan fisikawan nuklir Iran, Mohsen Fakhrizadeh dapat meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah. Fakhrizadeh tewas dalam serangan yang ditargetkan oleh sekelompok orang bersenjata menggunakan bahan peledak dan tembakan senapan mesin pada Jumat, di luar Ibu Kota Teheran.
“Kami sangat prihatin dengan laporan dari Iran bahwa Mohsen Fakhrizadeh tewas dalam serangan itu. Kami belum memiliki informasi sendiri tentang insiden tersebut,” kata Kementerian Luar Negeri Jerman.
“Namun, sudah jelas bahwa pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh akan kembali memperburuk situasi di wilayah tersebut, pada saat kita tidak membutuhkan eskalasi seperti itu,” sambungnya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (29/11/2020). Kementerian itu kemudian mencatat pentingnya menjaga saluran komunikasi dengan Teheran beberapa minggu sebelum pergantian kekuasaan di Washington untuk menyelesaikan masalah program nuklir Iran melalui dialog.
“Oleh karena itu, kami mendesak semua peserta untuk menahan diri dari setiap langkah yang dapat menyebabkan eskalasi situasi lebih lanjut,” ujarnya.Seperti diketahui, Fakhrizadeh awalnya terluka parah ketika penyerang menembaki mobil yang dinaikinya. Para penyerang juga baku tembak dengan pengawal ilmuwan tersebut.