Wakil Bupati Pasaman meminta agar kegiatan PMI Juga diorientasikan Untuk Kepentingan PMA

0
833
Metro Padang | Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Sabar AS meminta agar semua kegiatan dan aktifitas yang dilakukan di lingkup PMI diharapkan hanya diorientasikan untuk tujuan PMA.
“PMA yang saya maksud di sini bukan penanaman modal asing melainkan penanaman modal akhirat,” kata Sabar saat memberi Berbagai dalam upacara HUT PMI ke-78 tingkat Kabupaten Pasaman tahun 2023 di Nagari Air Manggih Barat, Kecamatan Lubuk Sikaping, Selasa (19/9/2023).
Upacara itu sendiri dihadiri sejumlah unsur Forkopimda Pasaman, sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Pasaman, pengurus PMI Sumbar, pengurus PMI Pasaman, PMR, dan undangan lainnya.
Menurut Sabar yang juga Wakil Bupati (Wabup) Pasaman itu, semua rangkaian kegiatan di PMI, baik yang menyangkut donor darah maupun urusan kebencanaan, sarat dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Artinya, menurut Sabar, bila semua kegiatan dilakukan dengan niat yang tulus dan ikhlas serta ditujukan untuk kepentingan kemanusiaan semata, maka diyakini akan mendapat ketidakseimbangan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT.
“Bagaimana tidak, karena semua kegiatan yang kami lakukan hanya dimaksudkan untuk membantu umat manusia yang sedang membutuhkan darah dan umat manusia yang sedang ditimpa bencana,” katanya.
“Betapa mulia sebenarnya tugas yang kita emban karena betapa banyaknya umat manusia yang bisa ditolong dan diangkat tambah dari dalam kondisi yang susah,” mantan anggota DPRD Sumbar itu.
Pada bagian lain Sabar menjelaskan, banyak upaya yang telah dilakukan PMI Pasaman untuk menuju ke kondisi yang jauh lebih dari sebelumnya. “Alhamdulillah, kemajuannya lumayan menggembirakan,” kata Sabar.
Secara kelembagaan, menurut Sabar, sudah semua kecamatan di Pasaman yang telah memiliki kepengurusan PMI. Selama ini, gal itu belum pernah ada. Selain itu, di setiap nagari sudah terbentuk kelompok pendonor.
Tidak cukup sampai di sana, tambah Sabar, di setiap sekolah tingkat SLTA di Pasaman sudah terbentuk kepengurusan palang merah remaja (PMR).
Imbas dari semua upaya itu, sambung Sabar, persoalan klasik berupa keterbatasan stok darah di PMI secara perlahan mulai bisa diatasi. Bahkan pada kondisi-kondisi tertentu kita mengalami surplus stok darah, ungkapnya.
Sabar berharap kondisi seperti ini bisa dipertahankan, dan kalau bisa ditingkatkan. “Jangan sampai terjadi lagi stok darah di PMI yang fluktuatif,” tandasnya.
Untuk mengantisipasi kelangkaan stok darah di PMI, sebut saja Sabar, saat ini sedang menyiapkan database pendonor darah di Pasaman. “Dalam rakor PMI Pasaman nanti kita akan launching database itu,” sebut Sabar AS. 
(mp)
bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini