Pengabdian ini dilaksanakan oleh DR. Evitayani, S.Pt.,M.Agr , Ir. Erpomen MP ,Prof. Dr. Lili Warly, M.Agr, Prof.Dr.Sumaryati Syukur ,Drs. Yulizar Yusuf, dan Prof. Syamsuardi
PadangTIME. com – Kelompok ternak Harapan jaya dimana kontribusinya menyediakan lahan untuk penanaman rumput Gajah cv. Taiwan dan penyusunan ransum untuk ternak dengan sentuhan teknologi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) cv. Glomus Manihottis untuk pakan ternak ruminansia rumput. Dengan pemanfaatan teknologi tepat guna yang baik, serta penyusunan ransum yang baik untuk ternak maka akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat melalui pemberian pakan yang seimbang seperti rumput Gajah yang mengandung protein yang tinggi.
b. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat kontribusinya dapat terus berkelanjutan untuk tahun mendatang. Misalnya dengan pemberian sapi potong seperti di Kelompok Ternak lainnya. Sehingga Pemda setempat dapat melihat hasil peternakan yang baik dan mempercepat proses menuju swasembaada pangan tahun 2024.
Permasalahan yang dihadapi adalah pemeliharaan ternak terutama sapi potong umumnya masih dilaksanakan secara trdisional, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan peternak dan rendahnya motivasi untuk meningkatkan usaha peternakan sapi potong. Ditambah produksi dan reproduksi sapi potong sangat rendah,. Ditambah lagii disebabkan mahalnya harga konsentrat yang pada umunya masih diimpor dari luar negeri.
Solusinya adalah memberikan pelatihan dan masukan teknologi berupa teknologi tepat guna untuk memanfaatkan bioteknologi berupa cendawan mikoriza arbuskula (CMA) cv. Glomus Manihottis Serta perlu adanya tempat penyimpanan pakan alternatif sehingga dapat di manfaatkan setiap waktu. Pembuatan silo sebagai tempat penyimpanan ruput gajah sehingga dapat digunakan setiap saat. Ditambah lagi perlu memberikan pengetahuan metoda penyusunan konsentrat (ransum) dari bahan-bahan yang murah dan mudah didapat serta penanaman rumput Gajah sebagai sumber pakan yang baik bagi ternak
Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran (uraikan tidak lebih dari 50 kata, tekankanpada manfaat yang diperoleh)yaitu manfaat yang diperoleh yaitu meningkatkan produksi ternak untuk mensejahterakan petani dan peternak, mengurangi pencemaran lingkungan, berdampak sosial terhadap lingkungan seperti : menimbulkan semangat kerja , menarik minat generasi muda untuk berbisnis di kampung dan tidak merantau ke kota dan menarik perhatian pemda untuk pengembangan lebih lanjutsetra mempercepat proses swasembada pangan tahun 2024 di Sumatera Barata
Rencana luaran berupa jasa, sistem, produk/barang, paten, atau luaran lainnya yang ditargetkanberupa publikasi ilmiah di jurnal nasional dankoran , penigkatan omzet pada mitra yang bergerak di bidang ekonomi, peningkatan pemahaman dan keterampilan masyarakat dan teknologi tepat guna berbasis rumput Gajah dengan Bioteknologi.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat Universitas Andalas (LPPM) merupakan institusi organisasi yang bertugas mengelola seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik yang bersifat intar maupun ekstra universitas. LPPM Unand memfasilitasi dan segala bentuk kerjasama penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, baik antar bidang ilmu maupun antar lembaga.LPPM juga menfasiltasi berbagai pelatihan dan worshop, pembekalan keilmuan dan praktek pengabdian.Intinya , LPPM Unand mengemban tugas sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kuantitas dan kualitas penelitian civitas academika Unand yang muaranya adalah PRODUK IPTEKS-SOSBUD dan pendharmabaktian kepada masyarakat dan kejayaan bangsa. Sasaran akhir dari visi dan misi LPPM Unand adalah terdiseminasinya dan terpublikasinya hasil hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara efektif dan berdayaguna. 9 (sembilan) Dimensi tema dan bidang kajian di LPPM Unand yaitu ketahanan pangan, tanaman obat dan rempah, gizi dan kesehatan, manajemen bencana, diversifikasi hutan tropika dan lingungan, inovasi teknologi dan industri, pembangunan karakter, ekonomi dan kewirausahaan serta hukum dan civil society. Adapun teknik amoniasi dan pemanfaatan cendawan mikoriza arbuskula untuk pembuatan pellet indigofera zolingeriana termasuk salah satu dimensi tema penelitian di bidang Pangan yang telah dilaksanakan. Oleh sebab itu perlunya diseminasi hasil penelitian ini untuk diwujudkan ke tengah masyarakat secara integrasi, koordinasi antar kelompok peternak , Mitra Pemerintahan dan Industri. Secara umum teknologi Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Glomus manihottis dan pengawetan basah Silase dapat dipakai sebagai teknologi yang perlu diseminasikan untuk petani dan peternak. Lahan yang tersedia di daerah mitra seluas lebih kurang 250 Ha yang pada umunya ditanami hijauan dan alang. Ternak biasanya hanya diberikan pakan hijauan berupa rumput Gembala dan alang sehingga nilai nutrisi menjadi berkurang dan berakibat performance sapi potong menjadi tidak naik bobot badannya. Oleh sebab itu perlulah sentuhan teknologi CMA dan Silase untuk dapat dimanfaatkan peternak sebagai pakan ternak sapi potong.
Penelitian yang dilaksanakan Di Kabupaten Kepulauan Mentawai Ini Dilakukan oleh DR. Evitayani, S.Pt.,M.Agr (0029107302) Ir. Erpomen MP (0011066206) (Anggota) Prof. Dr. Lili Warly, M.Agr (0028086003) (Anggota) Prof.Dr.Sumaryati Syukur (0004015504) (Anggota) Drs. Yulizar Yusuf, (0002075906) Anggota) Prof. Syamsuardi (0010096108) (Anggota)