Padang TIME.com-SEORANG siswa berseragam SMA baru-baru ini viral di media sosial setelah tertangkap kamera sedang berjualan tisu di jembatan penyeberangan.
Siswa yang tidak diketahui identitasnya itu berjualan tisu di jembatan penyeberangan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Kramat Jati, Jakarta Timur. Siswa SMA itu mengaku sudah hidup sebatang kara sejak lama.
Sejak kelas 6 SD, ia ditinggalkan orangtuanya yang kabarnya kini tinggal di Batam. Semenjak itu, untuk bertahan hidup ia harus bekerja untuk mencari uang.Untuk bertahan hidup, siswa ini mengaku hidup di jalanan dengan mengamen.
Setelah memiliki cukup uang, siswa SMA tersebut memilih untuk kos di bilangan Depok dengan biaya Rp 500.000 perbulan. Ia pun masih melanjutkan pendidikan dan bisa bersekolah gratis sampai saat ini.
Alih-alih bersenang-senang, siswa SMA ini justru terbiasa menghabiskan waktu luang usai pulang sekolah untuk mencari uang.
Kini untuk mendapat penghasilan, siswa SMA itu setiap harinya pulang pergi Depok – Cililitan sepulang sekolah. Ia rela naik kereta lalu berjalan kaki cukup jauh untuk berjualan tisu Rp 3.000 perbungkus di jembatan.
Dengan masih menggunakan seragam SMA, ia menawarkan dagangan tisunya pada orang-orang yang sedang lewat.
Warga yang sering melintas di kawasan jembatan penyeberangan Pusat Grosir Cililitan (PGC) merasa iba dengan anak itu.Tak sedikit dari mereka yang memberikan semangat kepadanya.
“Orang seperti dia yang akan sukses. Terbiasa mandiri dan berusaha,” tulis akun Instagram gema_putra77.“Semangat dek, semoga lelahmu jadi berkah dan insha Allah jadi orang sukses di masa depan