Heryal Badam: Candidate Gubernur Sumbar Mulai Bermunculan

0
1585

Padang TIME.com-Helat Pesta Demokrasi Sumbar mulai ditabuh dan gendrang perang pemilihan Gubernur pada September thn 2020 dimulai dan sebanyak 13 Kab/ Kota langsung mengikuti pesta tersebut.

 Hal itu dikatakan Hery Badam pengacara kondang Sumbar saat bincang-bincang dg para awak media diwarung kopi Ciu kawasan Pondok Padang.Candidate yang muncul itu antara lain adalah Fakhrizal (mantan Kapolda Sumbar) berpasangan dengan Walikota Padang Pariaman Genius Umar melalui jalur independen atau perseorangan. 

Sedangkan Ir H. Mulyadi, anggota komisi III DPRRI, merangkap ketua pertai Demokrat Sumbar, lebih memilih Bupati Padang Pariaman Drs Ali Muchni sebagai pasanganya meski belum ada kepastian.

Sementara Nasrul Abid, wakil Gubernur Sumbar menggaet Bupati Agam Indra Catri, ungkap Heryal Badam yang bersahabat dengan Hotman Paris. Kontestalasi politik daerah makin menggurita, setelah Bupati Solok Drs Gusmal juga akan masuk bursa. Menyusul walikota Payakumbuah Ir. Reza Pahlefi yang mengandeng ketua partai PKB Sumbar Febi Dt Bangso Nan Putiah sebagai wakilnya.

Sementara walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah berpasangan dengan Audy (non birokrat) meski Mahyeldi tokoh partai PKS tapi tiket diranah politik lokal itu sudah ia kantongi dari PPP.  Sama dengan Reza Pahlefi, Mahyeldi Ansyarullah juga sama-sama menunggu keputusan dari partai PKS. Meski Reza juga sudah memiliki kepastian dari partai PKB. Namun partai itu harus berkoalisi.

 Pengamat politik dari Forum pemantau Hak Azazi Manusia (HAM) dan Lingkungan  pusat Nusyirwan SH, menilai kontestalasi pemilihan Kepala Daerah di Sumbar, khususnya Gubernur, tidak lebih memilih penguasa. Penilaian itu, setelah ia mengamati kepemimpuna%n Irwan Prayitno selama dua periode (2010-2020) sebagai Gubernur.

Menurutnya, tidak ada terobosan Irwan nan signifikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kalaupun terjadi peningkatan pembangunan di Sumbar, hanya imbas dari keberhasilan daerah tetangga, seperti Riau, Sumatera Selatan dan Jambi, termasuk Bengkulu. “Sumbar diuntungkan karena terletak di zona ekonomi eklusif”, katanya.

PI

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini