Padang TIME.com-Virus korona yang menyebar di Wuhan, China berdampak terhadap Disney Hingga sahamnya anjlok 3% disney menutup dua taman hiburannya di Shanghai Disney Resort dan Hong Kong Disneyland Resort untuk memperlambat penyebaran virus yang telah menewaskan 80 orang tersebut.
Kerugian yang dialami Disney diantaranya telah menggelontorkan dana besar untuk dekorasi menyambut perayaan Imlek yang seharusnya sudah dimulai sejak Sabtu pekan lalu.
Akibatnya, saham Disney anjlok hingga 3% pada perdagangan Senin (27/1/2020) waktu setempat. Tercatat, Disney memiliki 43% saham di Shanghai Disney Resort dan 47% saham di Hong Kong Disneyland Resort.
Merespons hal tersebut, CEO Disney Robert Iger menilai kesalahan adalah pada minimnya kepercayaan yang konsumen miliki untuk mendorong mereka berkunjung ke Shanghai Disney Resort. Imbasnya, menurut laporan tahunan, intensitas pengunjung di seluruh taman hiburan Disney turun sebanyak 2%.
“Itu membuatnya kurang menguntungkan dari yang kami harapkan pada saat ini,” kata Bob, melansir Business Insider, Selasa (28/1/2020).
Diketahui taman hiburan merupakan komponen utama dari bisnis Disney. Taman hiburan serta produk-produknya menghasilkan sekitar USD26 miliar atau Rp354,49 triliun (Kurs Rp13.650/USD) pendapatan dan USD6,8 miliar atau Rp92,8 triliun pendapatan operasional dalam laporan keuangannya tahun lalu. Angka ini adalah 38% dari total pendapatan dan 45% keuntungan yang diperoleh Disney.
Selain itu, aksi protes regional di Hong Kong semakin memperparah penurunan saham Disney serta keuntungan operasional Hong Kong Disneyland Resort yang mencapai USD55 juta dalam tiga bulan. Disney memprediksi penurunan bisa mencapai USD275 apabila aksi tersebut terus berlanjut.