PadangTIME.com – Painan , Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat mencanangkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan di SMPN I IV Jurai guna merealisasikan program adiwiyata
“Sesuai rencana gerakan ini akan disosialisasikan secara bertahap ke seluruh sekolah,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan, Jumsu Trisno, Senin (20/1).
Menurutnya, adiwiyata bertujuan menciptakan sekolah sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran akan pentingnya penyelamatan lingkungan.
Dalam mewujudkannya, jelas dia, terdapat empat komponen yang menjadi ukuran mulai dari kebijakan sekolah, kurikulum, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan.
Dia melanjutkan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan di sekolah merupakan dasar dalam upaya percepatan realisasi program adiwiyata.
Hal tersebut sejalan dengan harapan pihaknya yang menargetkan semua sekolah di Pesisir Selatan bisa mewujudkan program tersebut.
“Banyak keuntungan dari sekolah jika gerakan peduli dan berbudaya lingkungan dilaksanakan, selain memberikan kenyamanan kepada warga sekolah juga akan meningkatkan kualitas secara akdemik,” katanya lagi.
Sejak beberapa tahun terakhir, ujarnya, daerah setempat banyak menerima penghargaan khususnya di bidang lingkungan hidup, keberhasilan ini tidak terlepas dari semangat dan kebijakan dari kepala daerah setempat.
Pihaknya sebagai instansi yang membidangi lingkungan hidup akan terus melaksanakan berbagai program-program sesuai dengan kaidah-kaidah konservasi sehingga sejalan dalam upaya pelestarian lingkungan.
Kepala SMPN I IV Jurai, Erdison menyebutkan dengan telah dicanangkannya gerakan peduli dan berbudaya lingkungan di sekolah itu pihaknya berupaya untuk melaksanakannya dengan maksimal.
“Dengan dilaksanakan secara maksimal kami berharap gerakan ini menjadi sebuah kebiasaan bagi seluruh elemen di sekolah,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu juga hadir Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas, Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan, Darpius, Kepala Bidang Taman Nasional Kerinci Sebalat (TNKS) Wilayah II Sumatera Barat, Yunaidi diwakili Polisi Kehutanan instansi tersebut, Rika Putra Abbas.
“Petani jagung di Pesisir Selatan lebih memfavoritkan bibit jagung hibrida varietas umum 2 karena dinilai lebih unggul, kami tentu berupaya mempertimbangkan hal tersebut sehingga bibit yang disalurkan benar-benar dimanfaatkan,” imbuhnya. (02)
