Padang TIME.com-Fidget Spinner ditemukan oleh Catherine Hettinger pada tahun 1996. Pada saat itu ia menderita penyakit otot sehingga tidak dapat bermain dengan putrinya. Lalu ia terbersit ide membuat mainan seukuran telapak tangan yang dapat berputar.
Ia membuatnya untuk membantu anak-anak berkonsentrasi terutama bagi penderita ADHD
Catherine Hettinger mempatenkan penemuannya, namun pada tahun 2005 ia tidak dapat memperpanjang hak patennya karena tidak memiliki dana sebesar 400 Dolar (sekitar Rp 5,2 juta) yang diperlukan.
a membuatnya untuk membantu anak-anak berkonsentrasi terutama bagi penderita ADHD
Catherine Hettinger mempatenkan penemuannya, namun pada tahun 2005 ia tidak dapat memperpanjang hak patennya karena tidak memiliki dana sebesar 400 Dolar (sekitar Rp 5,2 juta) yang diperlukan.
Tak disangka, 10 tahun setelah penemuannya, Fidget Spinner jadi tren dimana-mana. Sayang ia tak dapat menikmati hasil penemuannya karena sudah tak memiliki hak patennya