Padang TIME | Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar, menyampaikan apresiasinya kepada Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di lingkungan pemerintahannya.
Hal itu disampaikannya karena penerapan sistem e-katalog yang dilakukan Bagian PBJ yang dimulai sejak awal tahun 2023 di pemerintahannya dapat berjalan dengan sukses dan sesuai harapan.
“Sebagai kepala daerah saya mengapresiasi pelaksanaan sistem e-katalog ini telaksana dengan baik. Sebab saya memang memberikan perhatian khusus terhadap e-purchasing atau e-katalog ini, dan semuanya, alhamdulillah berjalan sesuai dengan target kita,” ujarnya Senin (11/12) .
Kedepan berniat melakukan inovasi terkait dengan memaksimalkan pemanfaatan sistem e-katalog atau e-purchasing sehingga mampu menampung seluruh produk Usaha Mikro dan Kecil serta Koperasi (UMKK) yang ada.
Rusma mengatakan bahwa terlaksananya aturan dan norma pengadaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam reformasi birokrasi, khususnya dalam aspek pengawasan.
“Hal itu jelas karena PBJ yang baik mensyaratkan auditor untuk mengaudit seluruh siklus tahapan pengadaan,” ingatnya.
Selanjutnya dia juga berpesan agar pelaksanaan tender PBJ terus dimaksimalkan sehingga memberi dampak positif terhadap pembangunan daerah dan dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Secara terpisah Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pessel, Damel Van Wanda, ketika ditemui di ruang kerjanya menjelaskan bahwa melalui sistem e-katalog itu, telah terjadi transaksi sebesar Rp 98,81 miliar sejak awal Januari lalu.
Seperti diketahui, e-purchasing atau tata cara penyediaan barang dan jasa dengan menggunakan sistem e-katalog yang dikembangkan daerah itu melalui Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP).
Dimana, pemerintah pusat dalam hal ini kementerian dalam negeri mampu melakukan pemantauan dan menyalakan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), dan UMKK oleh pemerintah daerah.
“Seluruh penyediaan barang atau jasa di daerah ini di tayangkan dalam etalase e-katalog, dan itu bisa di akses oleh masyarakat luas. Bahkan selama penerapan e-katalog ini, telah terjadi transaksi sebesar Rp 98,81 miliar sejak Januari lalu,” katanya.
Hal itu bisa tercapai kata Damel, sebab sepanjang tahun 2023 ini seluruh kegiatan di daerah itu sudah menerapkan e-purchasing atau e-katalog.
“Mulai dari kantor di tingkat kecamatan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Rumah Sakit Pratama Tapan, hingga RSUD M Zein Painan,” terangnya.
Penerapan e-purchasing itu dipertegas berdasarkan keputusan Deputi II LKPP Nomor 11 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Katalog Elektronik.
“Kelebihan penerapan sistem itu bisa hemat biaya, hemat waktu, dan bisnis perusahaan juga bakal cepat berkembang, Dan penggunaan e-purchasing ini wajib dilakukan untuk pengadaan barang/jasa selagi mencakup pemenuhan kebutuhan nasional dan/atau strategi yang ditetapkan,” ujarnya.
Lebih jauh dijelaskan Damel bahwa secara umum pelaksanaan tender BPJ di daerah itu selesai dilakukan pada tanggal 4 Desember 2023.
“Total pagu dananya mencapai Rp Rp180.549.468.286 dan terdiri atas 115 paket kegiatan. Tender yang dituntaskan itu berasal dari APBD dan APBD tahun Perubahan anggaran 2023,” jelasnya.
Ia menyebut dengan selesainya tender dan dimulainya kegiatan maka harapan masyarakat terhadap pembangunan di daerah setempat telah diakomodir melalui pos anggaran yang tersedia.
Berdasarkan komunikasi yang ia bangun dengan perangkat daerah terkait, sambil optimistis pelaksanaan kegiatan yang ditender akan selesai jelang akhir Desember 2023. (pt)