OceanXplorer sedang berlabuh di Marina Keppel Bay, Singapura.
Singapura 11 Maret 2024, padangtime.com
Organisasi nirlaba yang bergerak di bidang eksplorasi lautan global, OceanX, mengumumkan rencana misi jangka panjangnya untuk menjelajahi perairan Asia Tenggara, dan membantu masyarakat global untuk dapat memahami secara lebih mendalam salah satu wilayah samudra dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia yang sedang terancam ini.
Dengan, menetapkan Singapura sebagai titik pertemuan sentral, OceanX akan memulai serangkaian ekspedisi riset di seluruh wilayah Asia Tenggara dengan OceanXplorer, yang merupakan kapal eksplorasi, penelitian ilmiah, dan produksi media tercanggih di dunia. Ekspedisi ini mencakup beberapa rencana kedepan di Indonesia di bulan Mei hingga Agustus 2024 dan Malaysia pada pertengahan kedua tahun 2024.
Tim OceanX akan bekerja sama dengan badan pemerintahan dan ilmuwan lokal untuk melakukan studi tentang lingkungan kelautan yang akan membantu dalam pengambilan keputusan di bidang sains, kebijakan, dan perekonomian.

“Asia Tenggara sangat terkenal sebagai salah satu wilayah yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar di dunia, dan masih ada banyak wilayah yang belum ditemukan dan dijelajahi,” kata Mark Dalio, Founder and co-CEO of OceanX. “Jadi, tentu saja, kami sangat bersemangat untuk mengetahui apa yang mungkin kami bisa temukan di bawah permukaan air.”

“Selain itu, Asia Tenggara juga terdiri dari beberapa negara kepulauan, termasuk kepulauan terbesar di dunia. Faktanya, 9 dari 10 negara ASEAN memiliki laut. Mulai dari perikanan hingga keberlanjutan lautan, bencana alam hingga perubahan iklim,– ada beberapa wilayah yang memiliki hubungan mendalam dan bergantung pada lautan,” tambahnya.

“Dengan dasar pemikiran ini, OceanX berkomitmen untuk bergabung dengan Asia Tenggara dalam usaha melawan perubahan iklim dengan menjelajahi kedalaman perairannya dan membawa kembali data-data penting, agar kita semua bisa memahami lebih baik bagaimana cara melindungi dan melestarikannya.”

OceanXplorer diperlengkapi dengan teknologi mutakhir untuk melakukan survei terhadap ragam lingkungan kelautan, termasuk laut dalam, laut dangkal, dan habitat pesisir, meliputi:

  • Dua unit kapal selam berawak 1.000 meter
  • Kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (Remotely Operated Vehicle / ROV) 6.000 meter
  • Laboratorium riset yang canggih
  • Kapabilitas pengurutan DNA generasi berikutnya
  • Kapabilitas pemetaan akustik penuh
  • Analisis konduktivitas, suhu, dan kedalaman air laut (Conductivity, temperature and depth / CTD)
Pada akhir tahun, OceanX Education juga akan meluncurkan beberapa pengalaman di atas kapal dan program edukasi baru, serta menjalin kemitraan dengan universitas dan organisasi nirlaba di seluruh wilayah Asia Tenggara untuk mengembangkan dan mendidik para ilmuwan kelautan, rekayasawan, dan storrytellers generasi selanjutnya.

Dalam kolaborasi bersama Dalio Philanthropies,anggota inti pendiri Philanthropy Asia Alliance dari Temasek Trust, OceanX diharapkan untuk mengerjakan sejumlah proyek di seluruh Asia Tenggara selama beberapa tahun, dan sedang melakukan diskusi aktif bersama pemerintah di seluruh wilayah ini untuk mengadakan ekspedisi tambahan.

bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini