Boris Lockdown Inggris Selama 3 Pekan karena COVID-19

0
1713

Padang TIME.com – Kebijakan Social Distancing atau mengurangi kontak dengan tak dihiraukan masyarakat Inggris, Perdana Menteri (PM) Boris Johnson kesal dan langsung mengambil tindakan lockdown selama 3 minggu.

Lockdown juga berlaku bagi pertokoan dan layanan yang tidak memiliki kepentingan. Langkah ini diambil setelah jumlah korban meninggal di negara itu meningkat menjadi 335 orang.

“Dari malam ini (Senin) saya harus memberikan instruksi sederhana kepada rakyat Inggris, Anda harus tinggal di rumah,” kata Johnson.

Dibawah langkah baru ini Johnson mengatakan pergi keluar untuk berbelanja kebutuhan pokok masih diperbolehkan, seperti halnya berolahraga, membeli kebutuhan medis, dan perjalanan ke dan dari tempat kerja.

Tetapi toko-toko yang menjual barang-barang seperti pakaian atau elektronik serta perpustakaan, taman bermain dan tempat-tempat ibadah akan ditutup.

Saat ini Inggris memiliki 6.650 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, dengan peringatan bahwa wabah di negara itu bisa seperti yang terjadi di Italia.

Sedangkan Italia menderita paling banyak kematian akibat virus corona baru di seluruh dunia, dengan 6.077 kematian dari 63.927 orang yang dinyatakan terinfeksi. Jumlah pasien yang disembuhkan 7.432 orang.

bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini