PadangTIME.com – ASBS menyelanggarakan rapat koordinasi bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai serta aparatur Desa, yang berlangsung di Aulah Graha viona pada rabu (22/5).
Dengan pertemuan ini diharapkan kepada program desa tangguh bencana terimplementasi di desa secara mandiri, jelas Rafikul Hidayat selaku maneger ASB sumbar.
Dengan demikian apabila ASBS tidak lagi desa tentunya sudah bisa mandiri dan bisa memberikan contoh kepada desa lain tambahnya.
Menurutnya, sesuai permendes dan permendagri desa dapat menggunakan anggaran dana desa (ADD).untuk program desa tangguh bencana itu sendiri.
Bagaimana kita mendudukan dengan pemerintah kabupaten kepulauan mentawai. Di mana pemerintah daerah provinsi dan kabupaten selaku sporting melalui instansi untuk perencanaan
Salah satunya dengan peraturan bupati mentawai untuk memperkuat wewenang desa tetsebut.
Melalui ASBS permendagri melalui BPBD merancang program itu guna untuk mencipatakan desa dan masyarakat tangguh bencana
Untuk kabupaten mentawai sendiri ada tiga tangguh bencana yaitu, desa tuapejat, sipora jaya dan goiso’oinan kecamatan sipora utara.
Dengan tiga desa ini forum, grup serta sentral koordinasi tentunya itu adalah tugas desa dalam menginplementasikan secara reguler, jelas rafikul.
Kemudian dia menjelaskan lagi bahwa dengan tiga desa itu, sudah memberikan dampak bagi desa lain.
Laporan yang didapat, tiga desa ini sudah di ajak oleh BPBD untuk memeberikan pemahaman kepada desa lain,yaitu desa sikabaluan, kecamatan siberut utara, Desa taileleu kecamatan siberut barat, dan desa matobe sipora selatan
Harapannya untuk kabupaten dan desa dapat menerapkan ADD dalam kontek aman. Namun tidak terlepas dari pemerintah kabupaten kepulauan ment