Padang Time. com- Dimana mana sampah menjadi permasalahan yang selalu diperbincangkan , apalagi sampah plastik yang tidak uraikan atau dibuang sembarang saja, namun dibalik itu semua ternyata Sampah plastik dapat dijadikan sumber keungan apabila diolah dengan baik, hal ini dibuktikan anak muda di kota Padang Sumatera Barat Rovan dan Naufal Zahtian.
Rovan dan Naufal ini menjadikan sampah Plastik seperti tutup botol kemasan plastik, botol sampo menjadi perabot Rumah Tangga yang punya nilai jual tinggi seperti Kursi, Meja dan perabot lainnya yang dapat dipakai .
Anak Muda ini mendirikan Komunitas Trash2Move yang bergerak dalam pengolahan limbah plastik menjadi mebel dan juga home decoration kegiatan Rovan dan Nauval ini telah membantu Pemerintah Sumatera Barat dalam penangulangan dan pengelolaan sampah sesuai yang dikatakan Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat Irsyad Safar mengenai persoalan Sampah di Sumbar.
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Irsyad Safar satu bulan yang lalu mengatakan pemerintah daerah merupakan pihak yang berwenang dan bertanggung jawab di bidang pengelolaan sampah meskipun secara operasional pengelolaannya dapat bermitra dengan badan usaha, organisasi persampahan dan kelompok masyarakat yang bergerak di bidang persampahan.
Kewenangan Pemerintah Daerah dalam pengelolaan sampah, juga diatur dalam Undang – Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Rovans Farliandana anak muda selaku Pengelola Limbah Sampa Plastik (Founder Trash2Move), mengatakan saat ini pihaknya sudah memproduksi perabotan dengan bahan dasar sampah yang sudah didaur ulang.Dikatakan Rovan Pada Padang Time,com ” Dalam pengelolaan Limbah sampah Plastik ini tidak juga suatu hal yang mudah namun dan tidak menggunakan biaya bpdan modal untuk membeli alat alat penghancur ya dibutukan modal yang banyak untuk itu dari pihak Founder Trash2Move berharap pemerintah kota Padang dan provinsi Sumatera Barat dapat memberikan dukungan dan perhatian untuk membantu dana untuk modal dalam pembelian alat alat yang dibutuhkan, agar usaha pengelolaan sampah plastik ini menjadi lancar, namun sampai saat ini belum ada perhatian dari pihak Rovan Menjelaskan komunitas pengelolah Founder Trash2Move belum memiki modal yang cukup banyak karena baru memulai dan menciptakan sesuatu yang baru , namun kami berharap agar pihak pemerintah kota Padang dan provinsi Sumatera Barat dapat memerikan dukungan moril apalagi Sumatera Barat saat ini membahas Perda Sampah. Menurut Rovan Usaha ini Salahsatu kegiatan dalam menanggulangi Persoalan Sampah Plastik di Sumatera Barat yang harus didukung dan di Apresiasi.
Lebih lanjut dikatakan Rovan menurut perhitungan National Plastic Action Partnership (NPAP) Indonesia setidaknya menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastic per tahun dengan 10 persen diantaranya sampai kelaut.
Apabila masalah ini tidak bisa terselesaikan, maka volume sampah plastic di laut diprediksi mencapai 780.000 ton ditahun 2025.
Melihat kondisi dan lingkungan sekitar beberapa tangan kreatif pemuda ini, mengolah dan mendaur ulang limbah plastic menjadi barang yang memiliki nilai guna. Para pemuda ini mendirikan komunitas Trash2Move yang bergerak dalam pengolahan limbah plastic menjadi furniture dan juga home decoration.
Melangkah ke masa depan yang berkelanjutan dengan koleksi furniture daur ulang kami! Dibuat dengan penuh cinta dari plastik bekas, setiap desain memiliki cerita uniknya sendiri. Mari bersama-sama menjadi bagian dari perubahan gaya hidup ramah lingkungan
Transformasi plastik menjadi keindahan fungsional. Setiap detail pada kursi dan meja ini adalah bukti bahwa gaya tak harus mengorbankan lingkungan. Sebuah narasi baru dimulai dari setiap serat plastik yang mendapat kesempatan kedua.
Perlu kita ketahui, Beberapa produk olahan yang sering didengar sebagai olahan sampah plastik adalah kerajinan tas dari bungkus minuman, sabun, dan beberapa produk hiasan, kali ini Trash2Move hadir dengan produk furnitur 100% olahan dari tutup botol minuman, memberikan warna baru untuk memperlambat kerusakan lingkungan.
“Setiap desain memiliki cerita uniknya sendiri, mari bersama-sama menjadi bagian dari perubahan gaya hidup ramah lingkungan,” ujarnya.
Rovan menyebut setiap detail pada kursi dan meja yang diproduksinya adalah bukti bahwa gaya tak harus mengorbankan lingkungan.
Dari sampah plastik yang sering di pandang sebelah mata, diolah dan dibentuk sedemikian rupa sehingga menjadi funiture yang cantik untuk mempercantik ruangan dan memberikan kenyamanan, terbuat dari bahan plastik daur ulang menjadi nilai plus untuk kebanggaan sendiri ketika memiliki funiture daur ulang ini.
Team Trash to move menggunakan 2000gr tutup botol warna biru tua, 2500gr tutup botol biru, 1000gr tutup botol putih menghasilkan satu lembaran blok plastik. Warna yang cerah untuk ruangan agar lebih hidup dengan warna cerah.
Mari ikut serta membangun lingkungan sekitar bebas sampah plastik, pandai dalam memilah sampahmu, dan bijaksana untuk menjaganya.
Disisi lain Naufal mengatakan “Trash2Move hadir dengan produk mebel 100% olahan dari tutup botol minuman, botol sampo, dan sampah plastik lainnya,” .
Pihaknya telah memilah sampah plastik berdasarkan jenis dan warnanya. Sehingga bisa untuk diolah dan didaur ulang berdasarkan kreativitas dan keinginan konsumen.
“Mari ikut serta membangun lingkungan sekitar bebas sampah plastik, pandai dalam memilah sampahmu, dan bijaksana untuk menjaganya,” kata ungkap Rovan, bagi masyarakat yang berminat silakan pesan , silakan hubungiInstagram : https://www.instagram.com/trashtomove/
Tik Tok : @trashtomove
wa : 082391195273/ 081371195735.