Akses Jalan dikecamatan Pagai Utara Terhambat Akibat Jembatan Putus dan Longsor

0
2361
PadangTIME.com | Hujan lebat disertai angin kencang Minggu hingga Senin (24-25/7/2022) menyebabkan jembatan kayu ambruk terendam banjir, selain badan jalan juga longsor 20 meter di Desa Betu Monga, Kecamatan Pagai Utara, Mentawai Kabupaten Kepulauan. Akibat bencana, sekitar 300 kepala keluarga di tiga dusun terpencil.
Kepala Desa Betu Monga, Joni Siritoitet mengatakan, jika warga pergi ke desa lain seperti Desa Sikakap, Desa Taikako, atau Desa Silab, mereka terpaksa menyeberangi sungai dan berjalan kaki, karena tidak bisa membawa sepeda motor. “Warga terpaksa berjalan 7 kilometer untuk mencapai jalan poros yang dibuat perusahaan kayu itu,” katanya, Rabu (27/7/2022).
Lanjut Joni, akibat longsor dan jembatan rusak akses ekonomi masyarakat di tiga dusun, Dusun Betu Monga Timur, Betu Monga Selatan dan Betu Monga Barat terputus, karena pisang dan hasil bumi lainnya, serta ikan serta gurita tidak bisa dijual kepada pengumpul yang ada di Desa Sikakap.
Sekarang ini, warga di tiga dusun membutuhkan tenaga kesehatan, walaupun di tiga Dusun tersebut ada tenaga medis yang menetap disana tapi petugas tersebut dalam keadaan sakit tidak bisa berjalan. “Dari hasil pantauan pemerintah desa di lapangan, Selasa sepanjang jalan 7 km tersebut masih ada 5 titik jalan yang rawan longsor,” kata Joni.
Camat Pagai Utara Gabriel Sakeru mengatakan, pihaknya telah menerima informasi terjadinya bencana alam di Desa Betu Monga. Setelah mendapat informasi tersebut, ia langsung menghubungi kepala desa dan sekretaris desa Betu Monga untuk menanyakan kejadian tersebut. “Setelah menerima informasi tersebut, saya langsung menghubungi Kepala BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai untuk melaporkan bencana alam ini,” ujarnya.
Akibat putusnya jembatan dan longsornya jalan akses ekonomi masyarakat di Dusun Betu Monga Barat, Dusun Betu Monga Timur, dan Dusun Betu Monga Selatan terputus.
Kata Gabriel, dalam waktu dekat ini target utama kita dari pemerintah kecamatan Pagai Utara akan membuka posko darurat di Desa Betu Monga, dan membuat jembatan darurat supaya bisa dilewati oleh kendaraan sepeda motor, sementara jalan yang longsor tersebut kita sudah berkoordinasi dengan pihak Kapolsek Sikakap, Koramil 04 Sikakap untuk  membantu mencarikan alat berat supaya bisa membersihkan jalan yang longsor
Hari ini warga telah melakukan pengecekan kayu, besok camat dan beberapa staf kecamatan Pagai Utara akan buka posko di sana. “Sementara masalah kesehatan kita akan koordinasikan langsung kepada Kepala Puskesmas Saumanganya agar dapat membuka posko juga disana,” ujarnya.
Kata Asnelita, sebenarnya petugas kesehatan dari puskesmas Saumanganya ada menetap disana, tapi keadaan kesehatan petugas tersebut membuat tidak maksimal melakukan pelayanan, hal ini disebabkan karena sakit tidak bisa berjalan. 

(*)

bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini