UIN IMAM BONJOL DAN ISLAMIC FINANCE

0
2182
Oleh: Duski Samad
Ketua Senat Universitas UIN Imam Bonjol
Sabtu sampai Selasa, 28 – 31 Oktober 2023 UIN Imam Bonjol mengelar wisuda ke 90 dengan jumlah tamatan terbanyak 1865 orang dari program Diploma, Strata Satu, Magister dan Doktor.
Momen wisuda yang bersejarah bagi alumni patut didalami satu keyword dari sambutan Rektor, UIN adalah institusi yang membentuk diri mahasiswa dengan mengaji dan mengkaji. Dua konsep kunci ini adalah cita, visi, misi dan gerakan kolektif civitas akademika dalam menyiapkan mahasiswa.
Terma mengaji dalam masyarakat luas bermuatan mendalami ilmu-ilmu turast, ilmu-ilmu dasar dan pokok tentang Islam. Kompetensi keislaman, al Quran, tafsir, hadits, fiqih, bahasa Arab dan ilmu penunjang adalah modal utama yang wajib kuat pada setiap insan akademik alumni UIN Imam Bonjol.
Berkaitan dengan mengkaji, perspektif yang dibukakan dalam wisuda ke 90 ini adalah peluang alumni UIN untuk ambil bahagian dalam gerakan Islamic Finance.
Tantangan dan sekaligus peluang ke depan adalah terbukanya luasnya Islamic
Finance yang nomor satu di dunia. BPKH (Badan Pengelola Keuangan Haji) adalah solusi untuk menjemput keunggulan masa depan keuangan Islamic finance.
BPKH DAN PELUANG ALUMNI UIN
Ketua Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Harry Alexander dalam Orasinya dihadapan wisudawan UIN menyampaikan bahwa peluang alumni UIN, Prodi FEBI, Saintek dan Fakultas Adab semangkin diperlukan dalam menyongsong pengembangan potensi Islamic finansial.
Indonesia adalah negara terbesar Islamic finance, Perguruan Tinggi Islam adalah satu di antara ekosistim islamic finance. BPKH yang kini assetnya 127 trilun mengharapkan alumni UIN merencanakan dengan matang menjadi pengerak ekonomi Islam.
UIN Imam Bonjol seperti juga UIN lainnya semangkin mendapat tempat dalam mengisi peluang kerja, menjadi inovator dan orang muda yang memiliki talenta Islamic finance dengan memaksimalkan potensi tekhnologi digital yang didukung oleh kompetensi ilmu ekonomi Islam.
Penulis menulusuri melalui aplikasi AI (Artificial Intelligence), robot ilmiah ini memberikan jawaban terhadap pertanyaan peluang kerja untuk alumni UIN sangat luas dan beragam. Alasan utamanya adalah karena UIN (Universitas Islam Negeri) menawarkan berbagai jenis program studi, mulai dari pendidikan, keagamaan, sosial, ekonomi, hingga ilmu pengetahuan alam. Oleh karena itu, lulusan UIN memiliki peluang untuk bekerja di banyak sektor.
  1. Pendidikan dan Penelitian: Menjadi guru, dosen, peneliti, atau bekerja di lembaga pendidikan atau penelitian.
  2. Industri Keuangan: Bekerja di bank, lembaga keuangan syariah, asuransi, dan sebagainya.
  3. Pemerintahan: Banyak lulusan UIN yang bekerja di lembaga pemerintah, baik di tingkat lokal maupun nasional.
  4. Organisasi Non-Pemerintah: Bekerja di lembaga swadaya masyarakat, lembaga non-profit, dan sebagainya.
  5. Industri Kreatif: Bekerja di media, perusahaan periklanan, perusahaan teknologi informasi, dan sebagainya.
  6. Konsultan dan Pengusaha: Menjadi konsultan di bidang yang dikuasai atau bahkan membuka usaha sendiri.
Namun, peluang kerja juga sangat bergantung pada jurusan dan minat individu, serta kebutuhan pasar kerja yang ada. Jadi, mengejar pendidikan di UIN dapat membuka banyak pintu dan memberikan peluang karir yang beragam.
Selain itu, keterampilan dan pengalaman yang diperoleh selama studi juga bisa membuat lulusan UIN menjadi lebih kompetitif di pasar kerja.
Berkaitan dengan peluang alumni UIN pada bidang Islamic finance dapat dibaca keunggulan yang ditawarkannya. Islamic Finance adalah sistem perbankan dan keuangan yang beroperasi sesuai dengan hukum Islam (Syariah).
Ada dua konsep dasar dalam keuangan Islam:
  1. Penghasilan harus menghasilkan nilai: Prinsip utamanya adalah untuk menghindari Riba atau bunga, yang dapat dianggap sebagai upaya untuk menghasilkan pendapatan dari uang itu sendiri; uang harus digunakan dalam cara yang menciptakan nilai.
  2. Investasi Harus Etis: investasi keuangan harus menghasilkan manfaat sosial dan etis bagi masyarakat. Investasi dalam alkohol, perjudian, dan bisnis yang merusak lingkungan umumnya dianggap ‘Haram’ atau dilarang.
    Produk keuangan Islam termasuk ekuitas, reksa dana, reksa dana sukuk, dan segala jenis kontrak. Islamic Finance telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir dan sekarang menawarkan berbagai produk dan layanan melalui bank dan institusi keuangan lainnya.
BPKH yang focus mengelola dana haji adalah kerja strategis yang bisa diraih oleh alumni UIN. Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH memiliki beberapa keunggulan, seperti:
  1. Stabil dan Aman: BPKH adalah sebuah badan yang bertugas mengelola dan menginvestasikan dana haji untuk jangka waktu yang panjang. Jadi, pihaknya berupaya menjaga stabilitas dan keamanan dana haji selama periode tersebut.
  2. Prinsip Syariah: Keuangan haji dipergunakan dengan mengedepankan prinsip-prinsip syariah. Oleh karena itu, investasi yang dilakukan pun pastikan halal dan tidak bertentangan dengan hukum Islam.
  3. Memberi Manfaat Lebih: Keunggulan lainnya adalah penggunaan uang haji dapat memberikan berbagai manfaat lebih, baik untuk individu jemaah haji itu sendiri maupun bagi perekonomian masyarakat umum.
  4. Transparansi: BPKH berkomitmen memberikan keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk jemaah haji mengenai pengelolaan dan penggunaan dana haji.
  5. Profesional: Pengelolaan keuangan haji dilakukan oleh tenaga profesional yang ahli di bidangnya.
  6. Pemerintah sebagai Penjamin: Pemerintah menjamin dana haji yang dikelola BPKH. Jadi, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, Pemerintah akan mengganti dana tersebut.
Namun, meskipun ada keunggulan tersebut, keberadaan BPKH juga tidak luput dari berbagai tantangan dan permasalahan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengawasan dan audit yang ketat untuk memastikan pengelolaan dana haji dilakukan secara aman, transparan, dan bertanggung jawab.
Diskusi informal penulis dengan orang muda cerdas putra terbaik Minang yang sudah kenyang pengalaman bidang keuangan Harry Alexander jelas sekali bahwa Sarjana muslim dan muslimah terdidik dari Sumatera harus lebih kuat untuk merebut peluang di Islamic Finance.
Lebih lagi kultur dan paham keagamaan masyarakat, dengan dukungan Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota yang begitu kuat terhadap Islamic finance, maka semua stakeholder bekerja saling membahu mr ciptakan Ekosistim Syariah.
Tidak berlebihan bila disimpulkan bahwa UIN Imam Bonjol adalah bahagian dari garda terdepan dalam menyiapkan ekosistim Islamic finance serta penyuplai sumberdaya insani pengelolanya. Selamat menjemput masa depan wisudawan. DS. 291028. (pt)
bebi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini